Revisi Floor Rule mengikuti dimulainya 2023-24 Pokémon Trading Card Game Asia Championship Series
Floor Rule berisi peraturan umum event Pokémon Game Kartu Koleksi yang ditetapkan agar semua peserta yang ikut serta dalam event dapat menikmati pertandingan Pokémon Game Kartu Koleksi dengan senang hati akan direvisi mengikuti dimulainya 2023-24 Pokémon Trading Card Game Asia Championship Series.
Revisi ini bertujuan agar semua orang, termasuk atlet yang berpartisipasi pada event Pokémon Game Kartu Koleksi dan penonton dapat memahami dan memberikan kerja sama untuk mewujudkan operasional turnamen yang adil, benar, dan sehat.
Selain itu, semua orang yang ikut serta pada event dianggap telah menyetujui Floor Rule ini. Jika tidak mematuhi Floor Rule, maka ada kemungkinan orang yang melanggar akan mendapat penalti, dicabut keikutsertaannya dari turnamen yang diikuti, atau diminta meninggalkan lokasi event.
Poin revisi utama Floor Rule yang diterapkan mulai 2023-24 Pokémon Trading Card Game Asia Championship Series
Isi revisi
Menambahkan poin larangan saat sedang bermain ke “Pasal 2: Bagi Semua Pemain”.
[Bagian terkait]
- Menerima informasi dari sumber luar mengenai pertandingan sendiri atau pertandingan orang lain
- Melakukan panggilan telepon atau menggunakan ponsel saat sedang bertanding
- Membawa memo dan/atau dokumen lainnya yang dibuat sebelum bermain
- Makanan dan minuman selain suplemen air minum yang secukupnya
Menambahkan definisi konkrit dan poin larangan ke “Pasal 3: Bagi Semua Penonton”.
[Bagian terkait]
Definisi
Orang yang ikut serta event Pokémon, tapi tidak ikut serta secara proaktif pada turnamen. Ini juga melingkupi orang tua/wali, pendamping, serta atlet yang tersingkir dari turnamen.
Poin Larangan
- Tidak melakukan intervensi pada pertandingan dalam bentuk apa pun.
- Menjaga jarak yang secukupnya dari pertandingan yang sedang berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi pemain.
- Menghindari melakukan perbincangan mengenai isi pertandingan yang sedang berlangsung dalam lingkup area yang dapat terdengar dari meja bermain.
- Jika penonton yang melakukan tindakan mengganggu adalah pihak yang terkait dengan pemain yang sedang berpartisipasi dengan bermain pada turnamen, maka ada kemungkinan pemain tersebut dianggap melakukan tindakan tidak sopan dan mendapat penalti.
- Jika ini mengakibatkan penonton terkait harus diminta untuk meninggalkan lokasi event, pada akhirnya, ada kemungkinan pemain tersebut kehilangan hak bertanding.
Membuat pasal baru, yaitu “Pasal 5: Mengenai Operasional Turnamen” yang berisi poin yang perlu dipahami mengenai operasional turnamen.
[Bagian terkait]
Mengenai keterlambatan
Pemain memiliki kewajiban untuk tiba di lokasi penyelenggaraan paling lambat pada waktu kumpul yang telah ditentukan dan menyelesaikan prosedur untuk ikut serta.
Ronde pertama penyisihan
Pemain yang belum menyelesaikan prosedur yang diperlukan untuk ikut serta pada turnamen selama waktu check-in dinyatakan kalah W.O. pada ronde pertama dan tidak dapat ikut serta.
Jika pemain ingin ikut kembali ke turnamen, maka pemain dapat melakukan prosedur masuk kembali ke bagian operasional turnamen sebelum ronde pertama selesai.
Ronde kedua dan seterusnya
Pemain yang pada saat pertandingan dimulai tidak dapat duduk di meja dengan nomor yang telah ditentukan dan tidak dapat memulai permainan dinyatakan kalah pada ronde tersebut dan tidak dapat ikut serta pada permainan setelahnya.
Mengenai hasil pertandingan
Jika diketahui bahwa terdapat kesalahan pada isi pendaftaran hasil pertandingan, maka penyelenggara memiliki hak untuk memutuskan akan mengulang penentuan lawan atau tidaknya.
Penyelenggara dapat memperbaiki kesalahan sebelum ronde dimulai, lalu mengulangi penentuan lawan dalam jumlah minimal untuk mewujudkan pairing yang berlaku atau menunggu ronde dimulai, lalu memperbaiki rekor pertandingan. Pada kondisi yang mana pun, pemain tersebut akan bermain dengan pairing yang benar pada ronde berikutnya.
Menambahkan kebijakan pengecekan Deck ke “Pasal 6: Mengenai Kartu yang Dapat Digunakan”
[Bagian terkait]
Pada turnamen resmi, harus mengumpulkan Deck List, saat terjadi pergantian dari Swiss Round menjadi Single-Elimination atau selagi Swiss Round berjalan, harus dilakukan pengecekan Deck secara acak.
Pada dasarnya, minimal harus dilakukan pengecekan Deck pada 10% Deck yang ikut serta dan penyelenggara serta Staf sedapat mungkin berjuang untuk melakukan pengecekan Deck yang sebanyak-banyaknya hingga selesai.
Menambahkan tindakan terlarang yang konkrit ke “Pasal 11: Mengenai Pengendalian Hasil Permainan Akibat Perbuatan Curang”
[Bagian terkait]
- Meminta lawan untuk mengalah.
- Setelah pemain lawan menyatakan tidak ingin hasilnya seri, sekali lagi meminta lawan untuk menjadikan hasilnya seri.
- Memberi suap, mengancam, serta tindakan lainnya yang memberikan tekanan kepada pemain lawan dengan maksud menentukan hasil pertandingan.
- Sebelum menentukan akan mengalah atau menjadikan hasilnya seri, menjadikan urutan peringkat turnamen sebagai referensi atau menunggu pertandingan lainnya yang sedang berlangsung selesai.
- Menentukan hasil pertandingan menggunakan cara acak (misalnya melempar koin) atau cara lainnya.
Menambahkan “Contoh pelanggaran” pada “Kehilangan Hak Bertanding” dan “Larangan Main” ke “Pasal 12: Mengenai Penalti”
[Bagian terkait]
Kehilangan Hak Bertanding
- Melakukan pelanggaran aturan bermain yang memberikan pengaruh besar pada lingkungan bermain atau hasil pertandingan dan lainnya.
Larangan Main
- Ketahuan melakukan perbuatan curang berkali-kali.
- Perbuatan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara sebagai perbuatan curang yang keji dan memberikan pengaruh besar pada operasional turnamen yang sehat dan adil.
- Melakukan tindak kekerasan/mencaci maki pemain lain yang ikut serta.